TUGAS
Laporan
Hasil Pementasan Seni Karawitan
Makalah Ini
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan
Apresiasi Seni Karawitan
Dosen
Pengampu : Bapak Waluyo, S.Kar, M.Sn
Disusun
Oleh:
NAMA : ARFAN RIFQI FAUZI
NIM : A510120237
KELAS : 4F
PROGRAM
STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
2014
A. Pengertian, Bentuk dan Fungsi
Karawitan
Kata Karawitan
berasal dari kata rawit yang berarti halus, indah ataupun rumit. Awalnya kata Karawitan
digunakan untuk menyebut setiap kesenian jawa yang kini disebut tradisional.
Namun dalam bahasa Jawa 'Karawitan' dipakai untuk mengacu pada musik gamelan.
Karawitan ditinjau dari fungsinya mempunyai 2 arti yaitu arti secara luas dan
arti secara sempit / khusus. Arti luas berarti seni suara, sedangkan arti
sempit berarti seni suara yang beristem Slendro dan Pelog. Jadi Karawitan
adalah seni uara yang bersistem Slendro dan Pelog baik vokal maupun
instrumental.
Karawitan disebut
juga musik pentatonis yang berasal dari kata penta dan tonis. Penta artinya
lima sedangkan tonis dari kata toone yang berarti nada.Jadi karawitan adalah
seni musik yanng hanya menggunakan lima nada pokok saja.
Ditinjau dari segi
bentuk dan fungsinya,karawitan dibagi menjadi 3 yaitu karawitan vokal,
karawitan instrumental, karawitan vokal dan instrumental / campuran.
1. Karawitan
Vokal
Asal kata vokal
iala voces yanng mengandung arti suara manusia. Jadi, seni suara yang
mempergunakan suara manusia diebut seni suara vokal. Yng menghidangkan seni
suara vikal dinamakan vokalis dan hidangannya dinamakan vokalia. Dalam seni
karawitan, vokalis pria biasa disebut wiraswara, sedangkan vokalis putri
disebut swarawati atau pesindhen.
2. Karawitan
Instrumental
Instrumental dari
kata instrumen yang artinya alat, perkakas. Disini yang dimaksud alat musik.
Instrumen dalam karawitan disebut ricikan. Jadi kumpulan atau penyatuan
ricikan-ricikan yang terdapat dalam karawitan tanpa memisahkan atu dengan yang
lainnya diebut Gamelan. Jadi yang disebut instrumental disini adalah permainan
karawitan dengan instrumen saja tanpa vokal. Karawitan Instrumental pada
dasarnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pakurmatan dan bonangan
3. Karawitan
Vokal dan Instrumental
Yang dimaksud
dengan vikal dan instrumental adalah paduan atau campuran antara vokal dan
instrumental dalam karawitan, yang disebut juga karawitan campuran. Didalam
karawitan campuran ini sajian vokal maupu instrumental mempunyai kedudukan yang
sama pentingnya. Artinya satu ama lain dalam penampilannya tidak boleh salah
atu lebih menonjol dari lainnya agar menghasilkan hidangan karawitan yang
betul-betul rempeg (kompak). Contoh karawitan campuran misalnya : klenengan,
iringan tari, iringan pedhalangan dan sebagainya
B. Pementasan Seni Karawitan di ISI
Surakarta
Pementasan di ISI Surakarta yang
dilakukan oleh Mahasiswa ISI untuk menjadi syarat kelulusan mereka dilakukan
sebanyak 4 hari yaitu pada tanggal 9,10,15,16 April , dimana 2 hari pertama tanggal 9 dan 10 April mementasan
seni karawitan tradisional dan 2 hari lainnya pada tanggal 15 dan 16 April mementasan
seni karawitan instrumen mahasiswa sendiri. Dengan adanya 4 hari pementasan
maka mahasiswa UMS semester 4 yang mendapatkkan tugas mengamati seni karawitan
dibagi 2 kelompok dalam menontonnya, mengingat daya tampung gedung ISI dengan
jumlah mahasiswa UMS yang banyak yang tidak sebanding. Dalam pembagian kelompok
itu kelas 4 ABC mendapat giliran menonton pada hari pertama seni karawitan
tradisional dan hari pertama seni karawitan instrumen mahasiswa sendiri,
sementara kelas 4 DEF mendapat giliran menonton pada hari kedua seni karawitan
tradisional dan hari kedua seni karawitan instrumen mahasiswa sendiri.
Dalam berbagai penampilan yang
ada, materi yang saya ambil ada materi pementasan pada tanggal 16 April tentang pementasan seni karawitan instrumen
sendiri oleh mahasiswa ISI yaitu :
1.
Klutekan (oleh Arna)
Berbagai
alat musik yang ada di Indonesia sangat beragam dan banyak sekali jenisnya.
Bahkan botol bekas saja bisa digunakan sebagai alat musik. Seperti yang telah
ditampilkan di ISI pada tanggal 16 April 2014 kemarin, ada kelompok yang
dimana alat musinya menggunakan berbagai perlatan yang ada di warung tahu
kupat. Seperti gelas, wajan, api, peralatan yang digunakan untuk memasak, piring,
botol bekas, sandal dan lain sebagainya. Kemudian permaianan alat musik ini
diberi nama Klutekan.
Gambar 1.1 Permainan Alat Musik
Klutekan
Sajian komposisi penataan
Klutekan menampilkan sajian yang berbeda dengan dinamikanya, kejutan dan tidak
ajeg sehingga menampilkan sesuatu yang baru dibandingkan sajian tradisi. Sajian
komposisi penataan klutekan merupakan garapan yang dianggap tidak lazim dalam
karawitan tradisi, klutekan dapat memberikan warna tersendiri dalam karya
karawitan.
Permainan
musik ini terlebih dahulu diawali dengan suara suara aneh yang dihasilkan dari
barang barang yang ada di dapur seperti suara teko yang dihasilkan dari air
yang telah menguap dan suara botol yang di gosok. Kemudian para pemainya
seperti bermain daram lalu bernyayi sambil memainkan alat musik yag ada di
dapur dan botol.
2.
Trenyuh
(oleh Jasno)
Trenyuh merupakan sebuah perasaan
iba di kalau mendengar atau melihat sesuatu yang membuatnya merasa sedih. Kisah
Trenyuh bercerita dari usaha penyatuan kepala keluarga, namun bukan penyatuan
yang ia dapat melainkan sebuah kebencian. Dalam pementasan seni karawitan
Trenyuh ini menggunakan berbagai instrumen yaitu : bonang, gender, harmonika,
gitar, kenong, alat musik dari peralon panjang berisi pasir, dan alat gesek
rebab.
Gambar 1.2 Permainan Alat Musik
Trenyuh
3.
Randha
(oleh Kukuh)
Dalam
pementasan Randha ini saya menyoroti seseorang yang berperan ganda yaitu
sebagai randha dan kepala keluarga. Melewati jalan setapak demi setapak untuk
mengarungi hidupnya berjuang demi kebutuhan hidup. Dalam pementasan seni
karawitan ini menggunakan instrumen gender, bonang, kendang, gambang, kecapi
dan suling.
Gambar 1.3 Permainan Alat Musik
Randha
4.
Ngedhablu
(oleh Suryo Winarko)
Ngedhablu merupakan suatu bicara
yang tidak ada buktinya atau dalam
contoh lain ngumbar janji saat kapanye. Jadi dalam pementasan memiliki isi
tentang suatu pembicaraan yang belum tentu ada kejelasannya. Instrumen yang
digunkan bonang, kempul, ketuk, kempyang, gambang, gender, suling, dan slenten.
Gambar 1.4 Permainan Alat Musik
Ngedhablu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar