Minggu, 29 Juni 2014

TUGAS ICT PART 2


TUGAS
Laporan Hasil Pementasan Seni Karawitan
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Apresiasi Seni Karawitan
Dosen Pengampu : Bapak Waluyo, S.Kar, M.Sn

Description: E:\logo-UMS-Surakarta.png


Disusun Oleh:
NAMA            : ARFAN RIFQI FAUZI
NIM                : A510120237
KELAS           : 4F


PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2014


A.     Pengertian, Bentuk dan Fungsi Karawitan
Kata Karawitan berasal dari kata rawit yang berarti halus, indah ataupun rumit. Awalnya kata Karawitan digunakan untuk menyebut setiap kesenian jawa yang kini disebut tradisional. Namun dalam bahasa Jawa 'Karawitan' dipakai untuk mengacu pada musik gamelan. Karawitan ditinjau dari fungsinya mempunyai 2 arti yaitu arti secara luas dan arti secara sempit / khusus. Arti luas berarti seni suara, sedangkan arti sempit berarti seni suara yang beristem Slendro dan Pelog. Jadi Karawitan adalah seni uara yang bersistem Slendro dan Pelog baik vokal maupun instrumental.
Karawitan disebut juga musik pentatonis yang berasal dari kata penta dan tonis. Penta artinya lima sedangkan tonis dari kata toone yang berarti nada.Jadi karawitan adalah seni musik yanng hanya menggunakan lima nada pokok saja.
Ditinjau dari segi bentuk dan fungsinya,karawitan dibagi menjadi 3 yaitu karawitan vokal, karawitan instrumental, karawitan vokal dan instrumental / campuran.
1.    Karawitan Vokal
Asal kata vokal iala voces yanng mengandung arti suara manusia. Jadi, seni suara yang mempergunakan suara manusia diebut seni suara vokal. Yng menghidangkan seni suara vikal dinamakan vokalis dan hidangannya dinamakan vokalia. Dalam seni karawitan, vokalis pria biasa disebut wiraswara, sedangkan vokalis putri disebut swarawati atau pesindhen.
2.    Karawitan Instrumental
Instrumental dari kata instrumen yang artinya alat, perkakas. Disini yang dimaksud alat musik. Instrumen dalam karawitan disebut ricikan. Jadi kumpulan atau penyatuan ricikan-ricikan yang terdapat dalam karawitan tanpa memisahkan atu dengan yang lainnya diebut Gamelan. Jadi yang disebut instrumental disini adalah permainan karawitan dengan instrumen saja tanpa vokal. Karawitan Instrumental pada dasarnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pakurmatan dan bonangan
3.    Karawitan Vokal dan Instrumental
Yang dimaksud dengan vikal dan instrumental adalah paduan atau campuran antara vokal dan instrumental dalam karawitan, yang disebut juga karawitan campuran. Didalam karawitan campuran ini sajian vokal maupu instrumental mempunyai kedudukan yang sama pentingnya. Artinya satu ama lain dalam penampilannya tidak boleh salah atu lebih menonjol dari lainnya agar menghasilkan hidangan karawitan yang betul-betul rempeg (kompak). Contoh karawitan campuran misalnya : klenengan, iringan tari, iringan pedhalangan dan sebagainya
B.     Pementasan Seni Karawitan di ISI Surakarta
Pementasan di ISI Surakarta yang dilakukan oleh Mahasiswa ISI untuk menjadi syarat kelulusan mereka dilakukan sebanyak 4 hari yaitu pada tanggal 9,10,15,16 April , dimana  2 hari pertama tanggal 9 dan 10 April mementasan seni karawitan tradisional dan 2 hari lainnya pada tanggal 15 dan 16 April mementasan seni karawitan instrumen mahasiswa sendiri. Dengan adanya 4 hari pementasan maka mahasiswa UMS semester 4 yang mendapatkkan tugas mengamati seni karawitan dibagi 2 kelompok dalam menontonnya, mengingat daya tampung gedung ISI dengan jumlah mahasiswa UMS yang banyak yang tidak sebanding. Dalam pembagian kelompok itu kelas 4 ABC mendapat giliran menonton pada hari pertama seni karawitan tradisional dan hari pertama seni karawitan instrumen mahasiswa sendiri, sementara kelas 4 DEF mendapat giliran menonton pada hari kedua seni karawitan tradisional dan hari kedua seni karawitan instrumen mahasiswa sendiri.
Dalam berbagai penampilan yang ada, materi yang saya ambil ada materi pementasan pada tanggal 16 April  tentang pementasan seni karawitan instrumen sendiri oleh mahasiswa ISI yaitu : 
1.      Klutekan (oleh Arna)
Berbagai alat musik yang ada di Indonesia sangat beragam dan banyak sekali jenisnya. Bahkan botol bekas saja bisa digunakan sebagai alat musik. Seperti yang telah ditampilkan di ISI pada tanggal  16 April 2014 kemarin, ada kelompok yang dimana alat musinya menggunakan berbagai perlatan yang ada di warung tahu kupat. Seperti gelas, wajan, api, peralatan yang digunakan untuk memasak, piring, botol bekas, sandal dan lain sebagainya. Kemudian permaianan alat musik ini diberi nama Klutekan.
Description: C:\Users\personal\Documents\karawitan\IMG_5875.JPG
Gambar 1.1 Permainan Alat Musik Klutekan
Sajian komposisi penataan Klutekan menampilkan sajian yang berbeda dengan dinamikanya, kejutan dan tidak ajeg sehingga menampilkan sesuatu yang baru dibandingkan sajian tradisi. Sajian komposisi penataan klutekan merupakan garapan yang dianggap tidak lazim dalam karawitan tradisi, klutekan dapat memberikan warna tersendiri dalam karya karawitan.
Permainan musik ini terlebih dahulu diawali dengan suara suara aneh yang dihasilkan dari barang barang yang ada di dapur seperti suara teko yang dihasilkan dari air yang telah menguap dan suara botol yang di gosok. Kemudian para pemainya seperti bermain daram lalu bernyayi sambil memainkan alat musik yag ada di dapur dan botol.

2.      Trenyuh (oleh Jasno)
Trenyuh merupakan sebuah perasaan iba di kalau mendengar atau melihat sesuatu yang membuatnya merasa sedih. Kisah Trenyuh bercerita dari usaha penyatuan kepala keluarga, namun bukan penyatuan yang ia dapat melainkan sebuah kebencian. Dalam pementasan seni karawitan Trenyuh ini menggunakan berbagai instrumen yaitu : bonang, gender, harmonika, gitar, kenong, alat musik dari peralon panjang berisi pasir, dan alat gesek rebab.
Description: C:\Users\personal\Documents\karawitan\IMG_5906.JPG
Gambar 1.2 Permainan Alat Musik Trenyuh
3.      Randha (oleh Kukuh)
Dalam pementasan Randha ini saya menyoroti seseorang yang berperan ganda yaitu sebagai randha dan kepala keluarga. Melewati jalan setapak demi setapak untuk mengarungi hidupnya berjuang demi kebutuhan hidup. Dalam pementasan seni karawitan ini menggunakan instrumen gender, bonang, kendang, gambang, kecapi dan suling.
Description: C:\Users\personal\Documents\karawitan\IMG_5916.JPG
Gambar 1.3 Permainan Alat Musik Randha




4.      Ngedhablu (oleh Suryo Winarko)
Ngedhablu merupakan suatu bicara yang tidak ada buktinya  atau dalam contoh lain ngumbar janji saat kapanye. Jadi dalam pementasan memiliki isi tentang suatu pembicaraan yang belum tentu ada kejelasannya. Instrumen yang digunkan bonang, kempul, ketuk, kempyang, gambang, gender, suling, dan slenten.
Description: C:\Users\personal\Documents\karawitan\IMG_5940.JPG
Gambar 1.4 Permainan Alat Musik Ngedhablu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar